Aku kembali, aku kembali dengan kata.
Rasanya sudah cukup lama sejak saat itu yaa..
Tidak terasa tahun berganti begitu cepat, atau hanya aku saja yang sangat menikmati hidup. pertama, bagaimana kabarnya? aku harap apapun hal-hal yang kamu lalui membuatmu tumbuh semakin dewasa yaa, jangan menyerah, tidak, maksudnya tidak apa menyerah tapi setelah itu bangkit lagi.
Kamu tahu apa yang menyakitkan? Ya.
Pernyataan,
"Dunia akan tetap berjalan baik-baik saja walau kamu menyerah. Teman, pacar, keluarga, semua akan tetap baik-baik saja tanpa mu. Pada akhirnya mereka akan kembali pada aktivitas yang semestinya"
Terdengar menyakitkan bukan? tapi itu sebuah kenyataan.
Sebenarnya ada hal yang membuatku ingin hadir kembali ke tempat ini. Empat Tahun sudah berlalu, aku banyak belajar dari hidupku. pelajar berharga dan bertemu dengan beberapa orang baru yang membuatku semakin belajar.
Pelajar pertama, aku mulai memahami sebuah kalimat
"Setiap orang ada masanya, dan setiap masa ada orangnya"
Kalimat itu membuat aku semakin paham untuk selalu bisa menerima apa yang telah terjadi. Bahwa, "people come and go" kita atau aku tidak pernah bisa memaksa seseorang untuk tetap bersama.
Jika dia ingin pergi, biarkan saja. Sesayangnya dirimu padanya, secintanya dirimu padanya, jika dia ingin pergi kenapa harus menahan? toh dia yang ingin pergi. perihal cinta, bukankah cinta itu kata lain dari bahagia? jika kamu cinta, biarkan dia bahagia. Jika kamu tahan dia, tapi dia tidak bahagia bersamamu, apakah itu cinta?
Cinta tidak hanya dengan pasangan, menurutku cinta itu universal. dan setelah aku banyak mengamati, ternyata di tahun ini aku sudah banyak kehilangan. aku sedih? iya, tapi tidak berlarut. aku bahagia, karena hal yang telah hilang dan pergi dariku akhirnya bahagia dengan pilihan mereka.
Aku tidak tahu, ini hanya perasaanku yang sensitif atau memang karena ini takdir Allah. Teman-temanku yang sangat dekat padaku, seseorang yang aku sukai, kini mulai menikmati kehidupan mereka masing-masing. Mengingat betapa dekatnya dulu kita, hingga sekarang kita memiliki jarak yang sangat jelas.
Seperti, masa bapak bersama aku dan keluarga. aku pikir, kita akan selamanya menjadi anggota keluarga. Nyatanya, kalimat itu berlaku juga dengan bapak. ternyata masanya begitu cepat. Sangat disayangkan untukku yang terlalu berharap masa itu tidak akan pernah berakhir. masa dimana kita pernah makan bersama, masa dimana kita duduk bersama sambil melihat berita di Televisi, masa dimana bapak beliin banyak mainan untukku. Nyatanya, harus berakhir dengan perpisahan.
Seperti, masa dimana aku menyukai pria dewasa di tempat kerjaku. aku tidak mengingat betul pertemuan pertama, hanya saja aku mulai menyadari bagaimana dirinya berhasil membuat perhatianku tertuju untuknya. dia yang hampir setiap hari berkunjung ke tempat kerjaku. Sampai aku tahu, bagaimana rupanya saat dia berpenampilan berantakan hingga yang paling rapi. sorot matanya saat menatap ku seperti sedang memberitahu hal yang tidak bisa didengar. kita tidak pernah berbicara secara intens, tapi aku yakin dari gerak geriknya menunjukkan hatinya. Tapi, lagi-lagi aku kehilangan sosok dirinya. Bulan Mei adalah bulan dimana, masanya mulai berakhir. Aku selalu menunggu kehadirannya setiap pagi siang sore malam. Tapi dia tidak pernah berkunjung lagi sampai saat ini. Lalu, membuat aku paham, masa kita sudah berakhir.
Seperti halnya, masaku menyukai BTS sudah berakhir. Puncak tertinggi aku menyukai BTS ada di tahun 2017 sudah 6 tahun lalu. Lalu, di tahun 2020 aku mulai menyukai Stray Kids hingga saat ini. Dan di 2023, aku mulai menyukai Jorgie Kasenda salah satu visual lokal animasi Ehlija. Aku sedang mewanti-wanti kapan kira-kira masaku dengan Stray kids akan berakhir. dan kapan masa ku dengan Jorgie akan berakhir yaa.. akankah secepat itu atau selambat ini haha. We never know! yang pasti aku selalu menikmati masa-masa bersama orang-orang didalamnya.
Jadi, aku berpikir, inilah yang dikatakan "setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya" mungkin masa ku dengan mereka sudah usai, dan mereka bukan ada dimasa sekarang untukku. Ya. Setidaknya seperti itu cara aku memahami kalimat itu.
Aku juga ingin berterimakasih kepada semua orang yang sedang atau pernah menjadi bagian dalam hidupku. Terimakasih karena memberikan banyak hal yang membuatku tumbuh semakin dewasa. Terimakasih atas waktunya karena sudah rela menghabiskan waktu hanya untuk bersamaku.
Tunggu, ada satu hal yang membuatku bertanya, jika masaku dengan mereka sudah berakhir, apa itu artinya selamanya? selamanya berakhir? benar-benar berakhir? bisa tidak jika di tahun depan kita memulai kembali? maksudnya boleh tidak masa yang sudah berakhir di mulai kembali?
Sudahlah, belajar menerima saja, belajar mengikhlaskan saja, jangan banyak menuntut hal yang memang bukan untuk kita. percaya aja sama takdir Allah..
Satu lagi, aku selalu penasaran dengan siapa aku akan bersama. sosok seperti apa yang akan berhadapan dengan semua tingkah laku dan sifatku. bagaimana Allah akan menyiapkan kan untukku. Jika pada akhirnya, rasa penasaran ku tidak pernah terjawab, aku tetap menerimanya.
Sudah yaa, nanti aku kembali lagi dengan kata.
Post a Comment
Post a Comment